SISTEM AUDIO KENDARAAN

SISTEM AUDIO KENDARAAN - Hallo sahabat Kabar Otomotif, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SISTEM AUDIO KENDARAAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kelistrikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SISTEM AUDIO KENDARAAN
link : SISTEM AUDIO KENDARAAN

Baca juga


SISTEM AUDIO KENDARAAN

Perkembangan system audio kendaraan akhir-akhir ini sangat pesat. Perkembangan system audio kendaraan berjalan seiring dengan perkembangan teknologi audio secara umum, mulai dari teknologi sederhana sampai yang menggunakan teknologi mikroprosesor.

Secara umum fungsi system audio kendaraan adalah untuk meningkatkan kenyamanan pengendara dan penumpangnya yang ada di dalam kendaraan. Pada prinsipnya, system audio kendaraan dibagi dalam dua bagian besar yaitu system radio dan system player (kaset, CD, MP3 dan USB).  

A.      SISTEM RADIO

Perangkat dasar system radio terdiri dari antenna, penerima, penguat, pengeras suara dan rangkaian sumber daya.


Pada saat pemancar radio mengudara, sinyal elektromagnet dipancarkan melalui menara pemancar. Pada saat sinyal ini melewati antena radio kendaraan, fluktuasi listrik di induksikan ke antenna. Radio memperkuat fluktuasi listrik yang lemah ini menjadi pulsa arus listrik yang lebih kuat yang akan mengaktifkan pengeras suara.

Diafragma di dalam pengeras suara bergerak naik turun atau keluar masuk menimbulkan gelombang tekanan udara. Pendengar mendengar gelombang tekanan udara ini dalam bentuk suara (berbicara dan music).

1.     Sinyal Radio

Ada dua jenis sinyal radio, yaitu AM dan FM. AM singkatan dari Amplitude Modulating (modulasi lebar gelombang) dan FM singkatan dari Frekuensi Modulating (modulasi jumlah gelombang).

Radio AM dirancang untuk menerima sinyal radio yang mempunyai lebar atau kuat gelombang yang bervariasi. Radio ini beroprasi pada freuensi 530 1.610 kilohertz (KHz). Radio AM mempunyai rentang jangkauan yang lebih jauh dibandingkan radio FM.

Radio FM dirancang untuk menerima sinyak radio yang mempunyai frekuensi yang tinggi. Radio ini beroprasi pada rentang frekuensi 88 – 108 MegaHertz(MHz). Gelombang radio FM tidak dipantulkan ke lapisan atmosfier (seperti gelombang radio AM) , oleh sebab itu daya pancar pemancar radio FM sangat terbatas atau pendek yaitu berkisar radius 55 kilometer. Kedua jenis gelombang ini mempunyai keunggulan masing-masing.

Gelomabang radi AM mempunyai daya pancar yang lebih luas, karena pemancaranya tidak langsung. Pemancar memancarkan gelombang ke lapisan atmosfier; lapisan atmosfier memantulakn gelombang ini kembali ke bumi yang diterima oleh radio penerima AM. Oleh sebab itu kualitas suara yang dihasilkan oleh radio AM sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Gelombang radio FM mempunyai daya pancar yang relative jauh lebih pendek. Karena  gelombang ini dipancarkan secara langsung, kualitas penerimaan gelombangnya lebih baik (jernih) sehingga juga menghasilkan suara yang lebih jernih. Selain itu, radio FM dapat menghasilkan suara stereo (stereophonic), yaitu suara yang keluar dari dua atau lebih pengeras suara berbeda satu sama lain.

2.  Antena

Antena berfungsi untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh pemancar dan mengirimkanya ke unit penguat sinyal melalui sebuah kabel. Antena yang digunakan di kendaraan sangat beragam. Ada yang hanya berupa kawat halus yang ditempelkan pada kaca depan kendraan, ada yang menggunakan tiang antenna teleskopik dan antenna teleskopik otomatis (power antenna). Antena teleskopik menggunakan motor listrik untuk memanjangkan dan memendekkan tiang antenna.
Motor listrik berfungsi untuk memutar unit roda gigi, roda gigi ini mengoprasikan mekanisme peluncur atau kabel untuk mendorong atau menarik tiang antenna. Untuk mengaktifkan motor listrik digunakan saklar yang ditempatkan pada panel depan (dashboard).

3.  Radio

Radio kendaraan (seperti juga radio-radio yang lain) terdiri dari rangkaian penerima dan rangkaian penguat sinyal gelombang yang diterima dari pemancar radio. Gelombang yang telah diperkuat ini dipergunakan sebagai sinyal pengaktif pengeras suara. Radio juga dilengkapi dengan unit penyetel yang memungkinkan kita menagatur dan mendapatkan frekuensi gelombang radio yang berbeda  (penguat Hi Fi, daya dan impedansi).

Untuk mendiagnosa gangguan yang terjadi pada radio, gunakan buku manual yang berisikan informasi lengkap dan khusus. Sering sekali permasalahan disebabkan oleh unsur-unsur luar (external factor) seperti sekring putus, kabel antena rusak/putus atau terjadi gangguan pada pengeras suara. Jangan membongkar atau memperbaiki unit radio sebelum unsur luar diperiksa dan dinyatakan baik. Apabila radio telah dibongkar untuk diperbaiki, atau setelah pemasangan antena baru, sekrup penyesuai antena harus distel ulang. Untuk melakukanya atur penyetel ke stasiun pemancar yang lemah, kemudian putar sekrup penyesuai sampai diperoleh suara yang lebih keras dan lebih jernih. Untuk radio penerima gelombang FM biasanya tidak dilengkapi dengan sekrup penyesuai antena.

4.  Pengeras Suara

Pengeras suara radio terbuat dari magnet tetap dan gulungan kawat yang ditempatkan pada diafragma lentur. Pengeras suara merubah tenaga (sinyal) listrik menjadi energi gelombang udara (suara). Pada saat arus listrik mengalir melalui gulungan kawat inti gulungan menjadi magnet, medan magnet yang dihasilkan berinteraksi dengan magnet dengan magnet permanen yang akan menarik dan mendorong gulungan kawat dan difragma menuju dan menjauhi magnet tetap. Gerakan ini sangat cepat sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh penguat, dan ini menyebabkan gelombang tekanan di udara. Gelombang tekanan udara ini kita dengar sebagai suara. Pengeras suara yang rusak akan mengganggu suara  radio. Bila terjadi kerusakan antara terminal dengan gulungan kawat atau kerusakan pada gulungan kawat dan meneyebabkann pengeras suara tidak berfungsi. Kebanyak pengeras suara radio tidak dapat diperbaiki sehingga bila terjadi kerusakan, pengeras suara yang rusak diganti dengan yang baru.

B.   SISTEM AUDIO PLAYER



Player yang digunakan di kendaraan ada beberapa jenis, diantara lain ada cassette player, CD player. Sekarang bahkan telah dikembangkan teknologi head unit ditambahkan CD player dengan MP3, Ogg WMA, AAC dan dukungan USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern kebanyakan mempunyai CD player dan beberapa mempunyai pilihan untuk CD cahnger, yang dapat dipasang disc ganda juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah ditempatkan dalam konsol. Contoh Head Unit Pada Sistem Audio Mobil Bahkan terakhir telah ditambahkan DVD player dan layar LCD. Layar LCD juga diintegrasikan ke dalam Instrumen  consol. DVD head unit menggunakan video keluaran ke dalam peraga yang dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat penumpang di belakang. Layar video dapat juga menunjukan keluaran video dari komponen lain seperti system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang dapat secara otomatis diaktifkan bila mobil bergerak mundur. Head unit pada umumnya menawarkan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization. Pada umumnya meliputi equalizer parametric dan atau grafis. Cross over biasanya menggunakan filter pelewat frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan frekuensi tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonicumumnya menangani penguat yang bukan head unit. 

Demikian yang dapat saya sampaikan materi tentang sistem audio, semoga bermanfaat bagi para pembaca.


Demikianlah Artikel SISTEM AUDIO KENDARAAN

Sekianlah artikel SISTEM AUDIO KENDARAAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SISTEM AUDIO KENDARAAN dengan alamat link http://intiotomotif.blogspot.com/2017/11/sistem-audio-kendaraan.html

0 Response to "SISTEM AUDIO KENDARAAN"

Posting Komentar